Untuk memahami cara kerja pembangkit listrik tenaga
angin silahkan perhatikan bagan alir berikut;
Angin ==> baling-baling ==>
poros ==> generator ==> aki ==> beban
Energi kinetik angin mendorong baling-baling untuk
berputar. Putaran baling-baling menghasilkan gerak mekanik pada poros
baling-baling. gerak mekanis poros baling-baling ditransmisikan keporos
generator. generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi
listrik dari generator dimasukan ke baterai/aki yang mengubah sekaligus
menyimpan energi listrik tesebut menjadi energi potensial listrik. Jika energi
potensial listrik tersebut hendak digunakan beban dihubungkan dengan kedua
kutub aki. Beban akan mengubah energi potensial listrik dari aki sesuai dengan
fungsi beban tersebut.
Untuk lebih jelasnya perhatikan bagian-bagian
pembangkit listrik tenaga angin pada gambar berikut;
Sudu baling-baling memindahkan geseran angin
kepusat hub yang menghasilkan putaran pada poros utama. Gear-Box transmisi
mengubah kecepatan putaran berkecepatan lambat dari poros utama menjadi putaran
berkecepatan tinggi. Putaran tinggi tersebut dihubungkan langsung keporos
generator yang menyerap dan mengubah putaran tersebut menjadi energi listrik.
Gambar diatas menunjukkan komponen-komponen utama
PLTB komersial pada bagian turbin pembangkit listriknya.
PLTB komersial pada umumnya memiliki daya yang
relatif besar (5Kw keatas). Karenanya komponen-komponennya relatif besar dan
berat. Maka setiap komponen dibuat secara terpisah untuk memudahkan proses
produksi, transportasi, dan instalasi.
Namun dalam uraian selanjutnya yang akan kita bahas
adalah cara pembuatan PLTB dengan daya
yang relatif rendah dibawah5Kw. Sehingga beberapa komponen dapat disederhanakan
atau bahkan dihilangkan. Tujuannya antara lain untuk menghemat biaya dan
memudahkan pembuatan.
Maaf,
naskah sedang dalam persiapan.
Silahkan
kembali lain waktu.
Tetapi
anda dapat menyampaikan pertanyaan untuk mendapatkan prioritas pembahasan.
Terima
kasih.
1 comment:
kalau saya mau belajar langsung gmana
Post a Comment