Mengamati angin adalah proses pengumpulan data-data mengenai besaran tiupan angin secara rata-rata disuatu lokasi tertentu.
Data mengenai potensi angin diperlukan antara lain untuk;
- Mengetahui tingkat kelayakan untuk pemasangan pembangit tenaga angin dilokasi yang telah ditentukan
- Mengetahui jenis, bentuk, dan ukuran rancangan turbin angin yang sesuai untuk dibuat dan dipasang
- Memperkirakan besaran listrik yang dapat diperoleh dari pemasangan turbin angin tersebut.
Data potensi angin yang diperlukan adalah kecepatan rata-rata, arah rata-rata, dan frekwensi tiupan.
Pengamatan sebaiknya dilakukan tepat dilokasi yang hendak dipasangi turbin angin, atau, jika hal tersebut terlalu sulit dilakukan, setidak-tidaknya dalam radius 5-25 meter dari lokasi tersebut.
Pengamatan sebaiknya kita lakukan sendiri sehingga diperoleh keyakinan pada saat melakukan perancangan.
Lamanya pengamatan sangat berpengaruh pada akurasi data hasil pengamatan. Idealnya antara tiga bulan sampai dengan satu tahun. Tetapi jika kita telah lama tinggal disekitar lokasi tersebut secara disadari atau tidak kita telah mendapatkan sebagian data-data kasar berdasarkan ingatan kita selama tinggal disana.
Pengumpulan data potensi angin dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung kemampuan dan tingkat akurasi yang diinginkan. Namun disini hanya diuraikan cara-cara pengukuran yang dapat kita lakukan sendiri dengan peralatan yang sekiranya mudah kita dapatkan atau kita buat sendiri.
Alat utama yang diperlukan untuk mengukur kecepatan angin antara lain;
- Anemometer
- Aplikasi/perangkat lunak khusus
- Windsock
- Bendera
- Kalkulator
- Media pencatat
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan;
Maaf, naskah sedang dalam persiapan. Silahkan kembali lain waktu.
Tetapi anda dapat meninggalkan pertanyaan dikolom komentar untuk mendapatkan prioritas pembahasan.
Terima kasih.
No comments:
Post a Comment