Saturday, December 1, 2012

Pendahuluan






Telah secara meluas diketahui bahwa Indonesia memiliki potensia energi angin yang sangat besar.  Sehingga pembangkit listrik tenaga angin, atau yang biasa disingkat PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) adalah media yang sangat layak diterapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.






 Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan telah jauh meningkat akhir-akhir ini. Sayangnya hal tersebut belum cukup diimbangi dengan ketersediaan informasi yang memadai agar kesadaran tersebut mudah direalisasikan kedalam tindakan atau partisipasi aktif yang nyata untuk mendukung upaya-upaya mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, dalam hal ini energi angin.

Disisi lain banyak wilayah dipelosok Nusantara yang belum dapat menikmati pasokan listrik sebaik yang telah lama dirasakan masyarakat dikota-kota besar. Sementara itu keinginan masyarakat setempat untuk memiliki pembangkit listrik sendiri seringkali terhambat oleh berbagai kendala.

Tulisan ini dibuat untuk membantu mengurangi kedua permasalahan tersebut. Lebih khusus lagi, agar masyarakat dapat membuat sendiri pembangkit listrik tenaga angin dengan peralatan dan bahan-bahan yang relatif mudah didapat.

4 Langkah Kunci
Hanya diperlukan empat langkah kunci untuk dapat membuat pembangkit listrik tenaga angin yang dapat diandalkan untuk menghemat ataupun memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri. Setiap langkah tidak sama mudahnya. Tetapi begitu kita mulai dengan langkah pertama maka  langkah berikutnya akan terasa jauh lebih mudah dan menyenangkan.

Berikut ini keempat langkah tersebut;

1.     Dapatkan informasi secukupnya
Teknologi informasi mutakhir, khususnya internet, menyediakan berbagai informasi yang sangat besar dan luas. Demikian besar dan luasnya sehingga selain membuat kita makin berwawasan, juga dapat membuat kita kurang fokus, ragu-ragu, atau bahkan tersesat. Saya tidak bermaksud menyarankan untuk membatasi diri dalam mencari informasi melalui internet. Tetapi jika anda sungguh berkeinginan untuk mampu membuat atau memiliki pembangkit listrik tenaga angin sendiri dengan cara yang mudah serta biaya yang relatif rendah, maka fokus pada uraian dalam tulisan ini akan menghemat banyak waktu anda.

Saya akan memastikan bahwa informasi dalam tulisan ini cukup membekali anda untuk memulai. Selanjutnya, selama menyelesaikan tahapan-tahapan kerjanya, anda dapat mencari kemudahan berdasarkan situasi dan obyek nyata yang sedang anda kerjakan. Hal tersebut akan membantu daya fokus anda.

2.      Mulai dari bagian yang termudah
Membuat PLTB sendiri akan terkesan sulit jika kita membayangkan tahapan prosesnya secara keseluruhan sekaligus. “kesan sulit” itu sendiri akan menjadi hambatan mental yang besar untuk memulai dan menyelesaikan. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, membuat PLTB itu hanya sulit-sulit-mudah. Tetapi yang akan saya uraikan disini hanyalah yang mudahnya saja. Sedangkan yang sulitnya telah saya modifikasi menjadi mudah juga.

Sekedar satu contoh saja; Anda mungkin membayangkan bahwa mengukur kecepatan angin membutuhkan peralatan yang mahal dan dengan cara pemasangan yang sulit. Tapi tahukah anda bahwa dengan mengunduh dan menginstal aplikasi gratis kedalam ponsel kita sudah dapat memiliki anemometer digital yang relatif akurat dan dapat digunakan setiap saat? Bahkan jika anda tidak memiliki ponsel yang kompatibel anda cukup memanfaatkan celana panjang bekas untuk dijadikan windsock.

Anda dapat memulai suatu tahapan kerja berdasarkan satu bab petunjuk meskipun belum memahami petunjuk dalam bab berikutnya. Yakinlah saja bahwa bab berikutnya akan jauh lebih mudah jika anda sudah mengerjakan petunjuk dari bab sebelumnya.

3.     Perbaiki sedikit demi sedikit  
Segera setelah anda memiliki bahan dan mulai mengerjakannya, akan muncul ide-ide dari kecerdasan dan daya kreatif anda sendiri untuk menjadikannya lebih baik. Sedikit saran saya; Catatlah ide baru anda, kemudian bacalah petunjuk tahapan kerja selanjutnya. Ada kemungkinan bahwa ide anda lebih baik untuk diterapkan. Tetapi perlu juga untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya dengan mengantisipasi kesesuaiannya dengan rancangan PLTB secara menyeluruh, yaitu dengan cara menghindari spekulasi saat pengerjaan PLTB belum selesai.

Tetapi tentu saja ada ada bgian-bagian kerja yang tidak kritis, misalnya bagian yang menyangkut estetika. Justru dalam hal tersebut saya ingin menyarankan agar anda menuangkan juga citarasa seni anda, selama fungsi teknisnya telah terpenuhi.

Setelah seluruh tahapan kerja terselesaikan dan diuji, amatilah hasilnya selama beberapa waktu. Kemudian bukalah catatan ide anda. Mungkin memang ada banyak ide-ide anda yang layak diterapkan untuk meningkatkan performa PLTB buatan anda. Setelah anda terapkan, anda dapat mengetahui kualitas hasilnya dengan segera, yaitu dengan cara membandingkan dengan data performa sebelumnya.

Dengan cara tersebut anda dapat terus memperbaiki PLTB anda sedikit demi sedikit tanpa mengorbankan terlalu banyak waktu, tenaga, dan biaya.

4.     Rawat secukupnya
Berhasil membuat PLTB sendiri akan menghasilkan kepuasan, peningkatan produktifitas, dan kontribusi pada upaya penghematan sumber daya energi nasional maupun global. Dengan langkah-langkah perawatan yang benar akan diperoleh dayaguna PLTB yang berkelanjutan. Beberapa tips dan trik perawatan PLTB yang relatif hemat dan mudah akan saya uraikan pada bagian akhr tulisan ini.
 


Tulisan ini baru mulai saya buat pada awal bulan Desember 2012. Saran dan pertanyaan anda akan sangat membantu mempercepat penyelesaiannya.

Kelak, Insya Allah,  tulisan ini akan saya terbitkan dalam bentuk sebuah buku agar dapat bermanfaat untuk kalangan yang lebih luas. Dalam hal ini saya ingin mengajak kepada para copycat, plagiat, atau semacamnya untuk lebih mengedepankan etika dalam berkarya.

Dan bila anda memiliki pengalaman dalam masalah penerbitan buku, misalnya editor, draftman, layoutman, atau penerbit, maka saya akan dengan sangat senang hati menyambut tawaran bantuan anda untuk mewujudkannya.

Go Green Indonesia!

7 comments:

Anonymous said...

Bagus Gan..., Smoga cepet lengkap.... Ane tunggu kelanjutannya....

Anonymous said...

bagus gan, ditunggu kelanjutannya...

Anonymous said...

keren banget gan,., ane punya konsep tentang listrik abadi (ngimpi kali ya hahaha),. tp namany jg konsep :D.
gimana kalo sumber anginnya dari semacam kompresor yang meniup kincir,., nah ntar listrik yang dihasilkan,., sebagian masuk lagi ke kompresor!!!.. gmana gan?? bisa ga kaya gitu,... jadi ntar bisa indoor

Anonymous said...

Sangat menginspirasi, ditunggu kelanjutan demi Indonesia yg lebih maju dan Go Green!
Semangat...!!!

hamid dirzha said...

gimna nih gan kelanjutannya di update dong

Unknown said...

Untuk dinamo kapasitas 5000 wat berapaan harganya gan??

Unknown said...

Sangat bagus dan benar2.cita2 yg sangat baik..